Padang (ANTARA News) - Produk batik, sulaman dan tenunan yang dihasilkan industri kerajinan kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar), akan dijadikan pakaian dinas pegawai negeri sipil (PNS), satu bentuk kecintaan terhadap produk daerah.
"Kita akan mendorong pemerintah kabupaten/kota ke depan untuk membuat pakaian dinas pegawai dari produk batik yang dihasilkan masing-masing daerah," kata Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi, pada seminar sehari "Peluang dan Tantangan Sumbar dalam Menghadapi Krisis Keuangan Global", di Gedung Bank Indonesia (BI) Padang, Kamis.
Menurut Gamawan, dijadikan produk hasil industri kerajinan daerah menjadi pakaian dinas, tentu akan mendorong para generasi muda untuk melihat usaha tersebut sebagai lapangan kerja yang pontensial.
Karena, semakin jelasnya pasaran produk batik, tenunan dan bordiran yang dihasil para perajin tingkat kabupaten dan kota tersebut.
Rencana pembuatan baju dinas PNS dari produk dihasilkan kerajinan daerah itu, merupakan salah satu poin dari 13 langkah-langkah yang dirumuskan Pemprov Sumbar dalam menghadapi krisis keuangan global.
"Pelaksanaan penggunaannya akan dibuat kesepakatan dengan bupati/walikota. Bisa jadi pemakaian dinas (seragam kuning PNS, red) selama ini, dua hari dalam sepekan lagi," katanya.
Namun, pemilihan batik, tenunan atau bordiran disesuaikan dengan hasil kerajinan masing-masing kabupaten/kota.
Gubernur menyontohkan, misal Kota Sawahlunto, sudah ada batik dari batik arang batu bara dan Pesisir Selatan bisa memanfaatkan batik tanah liatnya dan begitu juga kabupaten/kota lainnya.
"Saatnya kita mengembangkan produk sendiri dan mencari pemasaran secara bersama, sehingga usaha industri kerajinan terus tumbuh," kata Gamawan Fauzi.(*)
Kreatif juga nih Gubernur Sumatera Barat, Ayoooo Gubernur lainnya mari pasarkan produk negeri sendiri. Mantap Bang Gamawan Fauzi ini. he..
By Cinta Punya Info
Iya, stuju ;) daripada impor mulu :p
ReplyDeletethanks infonya bro! Ntar coba aku usul ama gubernur aceh :))
hohohoh kerennnn
ReplyDeleteiya aku juga stuju cintailah produk dalam negeri....
ReplyDeletehehehe kaya' beneran aja mank aku slalu beli produk dalam negeri????
cintai produk sendiri. Ok deh, setujuuuuuuuuuuuuuu
ReplyDeleteYa bagus lah....
ReplyDeleteSiapa lagi yang akan melestarikan batik kalau bukan kita orang Indonesia
harganya berapa ya..
ReplyDeleteIya, ini harus kita dukung dan kita syukuri. Ini kan di Indonesia, kandang kita!!! Jadi nggak ada salahnya kalau kerja pake batik, nggak usah ikut-ikutan dunia barat yang pake jas. Ya mungkin untuk urusan2 tertentu emang harus pake jas, tapi bisa dicoba di hari-hari tertentu, Jumat misalnya seperti di daerah saya. Padahal perusahaan swasta asing asal Thailand, tapi khusus hari Jumat mereka make batik, keren nggak tuh...:p
ReplyDeleteBisa di tiru untuk daerah-daerah lainnya nih...
ReplyDeletewahh ini baru angin segar...saatnya kerajinan produksi dalam negri di berdayakan :)
ReplyDeleteSetuju sekali, mari kita lestarikan kebudayaan bangsa :) Salam kenal dari Lampung
ReplyDeleteMari kita dukung dan lestarikan budaya nusantara
ReplyDelete